Jangan di Klik

Keadilan Dan Islamnya Yahudi

Amr bin al-'Ash, salah seorang gubernur di daerah mesir pada masa kekhilafahan khalifah Umar Bin Khattab. Abdulloh bin Amr bib Ash terus melakukan perbaikan2 sana sini, termasuk pembangunan rumah dinas gubernur mesir. Design lokasi dan bangunan pun telah final. Dan akhirnya terlaksana dengan baik. Istana megah nan indah milik gubernur Mesir.

Namun, disalah satu sisi depan istana (rumah dinas) itu, ada satu bangunan kecil reot berada di atas tanah luas. Tanah itupun tidak terawat layaknya rumah dan tanah tak bertuan. Pandangan istana gubernur pun menjadi kurang menarik. Selidik punya selidik, tanah dan bangunan itu milik laki2 yahudi tua yang hidup sebatangkara.

Gubernur berkeinginan untuk membeli tanah dan rumh itu. Selain untuk mempercantik pemandangan, sepertinya bahwa si empunya tanah dan rumah itu adalah yahudi merupakan motiv pembelian rumah dan tanah itu. Ternyata, yahudi tua itu tak berkenan tanahnya di beli. Akhirnya negoisasi dan pelipatgandaan harga pun terjadi. Bahkan sampai 15 kali pun, lelaki tua itu tetap bersikukuh karena hanya rumah dan tanah itulah peninggalan orang tua yang tersisa. Kondisi seperti ini membuat gubernur geram, akhirnya gubernur secara paksa merebut tanah dan rumah itu dengan ganti rugi 15 kali lipat walaupun si yahudi tua itu sama sekali tidak mau.

Merasa dirinya didzolimi oleh gubernur Mesir, maka ia pun berinisiatif untuk menemui khalifah Umar Bin Khattab yang dikenal adil. Berharap ia mendapat keadilan. Dengan jalan kaki dari Mesir menuju Madinah, akhirnya ia menemui seorang laki-laki yg tidur-tiduran di depan bangunan yang katanya kantor khalifah di bawah pohon kurma tanpa alas apapun. Laki2 tua itu pun bertnya, "Wahai kisanak, aku ingin menemui Umar Bin Khattab".
Laki2 yg tidur tadi sambil sedikit tertawa, "Ya , Engkau telah menemuinya."
Yahudi tua terdiam kagum, betapa khalifah Islam yang terkenal adil itu hidupnya sangat sederhana.
"Ada apa wahai pak tua?" Sang Khalifah melanjutkan..
Orang tua itu menjawab, "Aku adalah yahudi yang telah didzolimi oleh gubernur Mesir." Lelaki tua itu menceritakan secara detail kejadian itu. Lalu Khalifah Umar meminta kepada yahudi tua itu untuk mencarikan tulang onta di tempat sampah. Walaupun terheran, lelaki tua iti tetape mencari tulang unta. Dan diberikanlah pada khalifah Umar. Lalu sang khalifah menggaris tulang itu dengan pedang. Garis lurus atas bawah dan garis lurus menyamping. Setelah itu khalifah berkata, "Berikanlah ini pada gubernur itu. Sampaikan bahwa ini dari Umar Bin khattab". Sambil heran karena jauh2 mesir hanya diberi tulang onta, yahudi tua itu berjalan kembali ke mesir menemyi gubernur mesir.

Saat gubernur Amr Bin Ash dengan beberapa tenaga sedang asyik membangun masjid di atas tanah milik yahudi tua itu, yahudi itu memberikan tulang itu pada sang gubernur dan menyampaikan bhwa ini dari Khalifah Umar Bin Khttab. Seketika itu, sang gubernur gemetar tubuhnya sambil berteriak, "Robohkanlah bangunan ini. Karena kita harus bertindak adil sebagaimana perintah sang Khalifah. Dan kita telah bertindak tidak adil. Kembalikanlah pada bentuk semula."

Yahudi tua benar2 takjub dengan keadilan dalam Islam. Takjub dengan keadilan Sang Khalifah Umar Bib Khttab. Betapa keadilan benar2 mampu merubah segalanya. Lalu yahudi itu berteriak, "Berhentikah kalian!! Hari ini aku benar2 melihat keadilan Islam dan keadilan sang Khalifah. Maka lanjutkanlah pembangunan masjid ini, karena saksikanlah bahwa detik ini aku menyatakan Asyhadu An Laailaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarrosulullah".

Sebhanalloh. Betapa keadilan dapat membuat orang takjub pada Islam dan menyatakan keislamanny.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. EKSPLORIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger