Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017
Moh. Dliya’ul Chaq
Pendidikan Keimanan Dengan Cara yang Lembut
إنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِاللهَ فَهُوَ اْلمُهْتَدُ وَمَنْ يُظْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِدًا أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ. (إِتَّقُوْا اللهَ)2 حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم وَكَذَلِكَ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ ءَامِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ اْلأَصْنَامَ {35} رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ {36}
....
Pada kesempatan kali ini, marilah kita berhenti sejenak meninggalkan aktifitas duniawi menuju aktifitas ukhrowi. Berhenti sejenak untuk muroqobah dan muhasabah atas apa yang telah kita lalui agar kita bisa menjadi lebih baik. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami mengajak pada kaum muslimin umumnya dan pribadi kami khususnya untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu memantapkan hati untuk menjahui segala larangannya dan memantapkan keinginan untuk selalu menjalankan segala perintahnya sehingga aktifitas kita selalu bernilai ibadah. Karena kita dihadirkan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
Mulia tidaknya kita di hadapan Allah, tidak ditentukan dengan banyaknya harta kita, banyaknya pengikut kita, banyaknya murid kita, tingginya pangkat kita, tetapi mulia tidaknya kita dihadapan Allah hanya ditentukan dengan kadar ketaqwaan kita kepada Allah.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Dalam Sahih Muslim terdapat riwayat Abdullah bin ‘Amru ra bahwa, suatu saat Rasulullah menangis saat membaca doa / ayat:
....
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
...
35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.
36. Ya Tuhanku, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Setelah membaca surat itu, sambil menangis dan mengangkat kedua tangannya beliau berkata: “Wahai Tuhanku, Ummati! Ummati! Ummati!”. Mengetahui hal ini, Allah swt berfirman kepada Malaikat Jibril: (اذْهَبْ إِلَى مُحَمَّدٍ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ فَسَلْهُ مَا يُبْكِيكَ)“Wahai Jibril pergilah kepada Muhammad, dan Tuhanmu Maha Tahu. Tanyakan pada Muhammad, Apa yang menyebabkannya menangis?” Lalu jibril menemui Nabi Muhammad SAW. Dan nabi Muhammad memberitahukan akan kekhawatirannya akan ummatnya. Lalu jibril menyampaikannya pada Allah SWT. Maka Allah berfirman pada Jibril, (اذْهَبْ إِلَى مُحَمَّدٍ فَقُلْ إِنَّا سَنُرْضِيكَ فِى أُمَّتِكَ وَلاَ نَسُوءُكَ) “beritahu kepadanya: Aku akan berikan apa yang engkau ridhoi dengan umatmu dan kami tidak akan menyusahkan-mu.”.
Ma'asyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Doa tersebut adalah doa Nabi Ibrahim AS. Nabi yang minggu-minggu ini dikenang oleh jutaan ummat muslim seluruh dunia. Nabi yang membangun dasar2 keimanan melalui logika. Nabi yang sabar menghadapi raja yang akan melecehkan wanita tercantik di masa itu yang telah menjadi istri Nabi Ibrahim namun raja sinan tidak berhasil. Nabi yang dibakar hidup2 karena mempertahankan keimanannya. Walaupun sebenarnya Nabi Ibrahim bisa memanfaatkan mukjizatnya untuk menyelesaikan masalah. Nabi yang harus meninggalkan anak dan istrinya nabi ismail dan siti hajar di lembah sepi nan gersang. Nabi yang sabar mengalami ujian terberat dalam sejarah manusia, yakni menyembelih anaknya, nabi ismail as. Nabi yang telah lulus ujian dari Allah sehingga diberi keistimewaan bahwa nabi2 setelah zamannya adalah keturunan beliau, dari garis nabi ismail ataupun nabi ishaq.
Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Doa tersebut selain baik untuk kita baca, makna doa tersebut memberikan pelajaran kepada kita:
1. Pendidikan tentang keimanan, pendidikan tentang tauhid adalah yang paling utama karena itulah pondasi pemahaman yang akan menyelamatkan setiap anak manusia dan akan membentuk karakternya. Sebagaimana nabi ibrahim berhasil mendidik anak2nya sehingga menghasilkan generasi para nabi sesudahnya. Oleh karenanya marilah kita utamakan pendidikan agama utamanya pendidikan madrasah dan pesantren bagi anak2 kita terlebih ketika fenomena kekerasan atas nama agama mulai marak bermunculan di indonesia.
2. Selalu khusnudzdzon dan memafkan kepada sesama manusia walaupun orang itu berbeda ataupun salah. Tidak mudah curiga dan menyalahkan orang lain walaupun nyata2 bersalah sebab tidak sepenuhnya kita mengetahui motiv dibalik perbuatannya. Sebagaimana nabi ibrahim tetap khusnudzdzon dan positif tingking terhadap ummatnya yang menyembah berhala. Bahkan Nabi Ibrahim mendoakan agar diampuni.
3. Mendahulukan kasih sayang dan kelemahlembutan daripada kekerasan dalam setiap aktifitas kehidupan. Sebagaimana nabi ibrahim dan nabi muhammad yang sedikitpun tidak pernah menggunakan kekerasan dalam aktifitas kehidupannya. Tidak pernah menggunakan mukjizat yang untuk melukai musuh2nya.
4. Anak yang hebat adalah anak yang memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, bukan kecerdasan otak. Anak hebat seperti itu terlahir dari orang tua dan lingkungan yang hebat. Sebagaimana nabi ibrahim dan nabi muhammad telah mampu mengelola emosinya, sabar menghadapi ujian, sehingga melahirkan keturunam yang hebat. Jika kita ingin keturunan yang hebat, maka kita harus berubah menjadi manusia yang hebat. Ingat, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
5. Berdoa adalah ekspresi keimanan seseorang karena dalam berdoa seseorang menunjukan ketidakberdayaan dihadapan Allah. Berdoa adalah cara tepat untuk menyelesaikan masalah dan menggapai cita2. Sebab dengan berdoa, segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terlebih bagi orang tua yang menginginkan nasib baik anaknya, maka perbanyaklah mendoakan anak2nya. Dan jangan ada perbedaan porsi doa terhadapa anak2nya, apalagi perbedaan perlakuan. Karena perlakuan terhadap anak itu adalah petunujuk atas Ridlo orang tua.
إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَأَبْيَنَ النِّظَامِ، كَلاَمُ اللهِ اْلمَلِكِ الْعَلاَّمِ، وَاللهُ يَقُوْلُ، وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِ الْمُهْتَدُوْنَ، مَنْ عَمِلَ صَالحِاً فَلِنَفْسِهِ، وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا، وَمَا رَبُّكَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِىْ الْقُرْأَنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنىِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ تَعَالَى هُوَ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرَّاءٌ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
الخطبة الثانية
اَلْحَمْدُ للهِ شكرا علي ما أنعم أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ كَمَا أَمَرَ وَألزم، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شهادة من أمن به وأسلم وحاد من كفر وأرغم ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ، اتَّقُوْا اللهَ إن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه ، وثنى بملائكته وأيه بالمؤمنين من عباده. وقال عز من قائل: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى
Post a Comment