Khutbah Akhir Tahun Masehi dan maulid Nabi 2016 di Masjid Babul jannah Benowo Surabaya
Moh. Dliya’ul Chaq
إنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِاللهَ فَهُوَ اْلمُهْتَدُ وَمَنْ يُظْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِدًا أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ. (إِتَّقُوْا اللهَ)2 حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم .....
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Hari ini kita berada di penghujung Akhir tahun 2016 bertepatan dengan Bulan Maulid, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Di penghujung akhir tahun ini, dan pada kesempatan yang barokah ini, marilah kita berhenti sejenak meninggalkan aktifitas duniawi menuju aktifitas ukhrowi. Berhenti sejenak untuk muroqobah dan muhasabah atas apa yang telah kita lalui agar kita bisa menjadi lebih baik. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami mengajak pada kaum muslimin umumnya dan pribadi kami khususnya untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu memantapkan hati untuk menjahui segala larangannya dan memantapkan keinginan untuk selalu menjalankan segala perintahnya sehingga aktifitas kita selalu bernilai ibadah. Karena kita dihadirkan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
Mulia tidaknya kita di hadapan Allah, tidak ditentukan dengan banyaknya harta kita, banyaknya pengikut kita, banyaknya murid kita, tingginya pangkat kita, tetapi mulia tidaknya kita dihadapan Allah hanya ditentukan dengan kadar ketaqwaan kita kepada Allah.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Dalam salah satu kitab turats, terdapat riwayat yang patut kita jadikan bahan untuk intropeksi diri di akhir tahun. Suatu saat, seorang ulama' terkenal, waliyulloh dari daerah Irak bernama Syekh Ibrahim bin Adham melewati pasar kota Bashrah, tiba-tiba dikerumuni masyarakat. Lalu di antara mereka ada yang bertanya, "Ya Wali Allah, Apa yang menyebabkan Doa Kita Tidak Diijabahi?"
Syekh Ibrahim Bin Adham pun menjawab, bahwa hal itu disebabkan sepuluh perkara:
1. Kau Tahu Allah tapi kau tidak melaksanakan hak-hak Allah yang wajib bagimu
2. Kau mengaku cinta Rasulullah SAW tapi perilaku dzohir dan batinmu tidak mengikuti sunnahnya
3. Kau baca Al-Qur'an tapi tidak mengangan-angan dan tidak melaksanakan isi al-Qur'an
4. Kau telah merasakan nikmat pemberian Allah tapi kau melupakan syukur dan lupa menambah ketaatan
5. Engkau sadar akan adanya Setan tapi kau setujui ajakannya
6. Engkau yakini bahwa surga benar adanya tapi amalmu bukan ingin masuk surga
7. Engkau yakini neraka benar adanya tapi tidak takut masuk neraka
8. Engkau yakin pasti akan mati tapi kau tidak mempersiapkannya
9. Engkau selalu mecari kesalahan orang lain sejak bangun tidur tapi lupa kesalahan diri sendiri
10. Engkau sering mengikuti dan melihat mayit yang dikubur tapi kau tidak sadar dan mengambil pelajaran
Jawaban Syekh Ibrahim Bin Adham benar-benar membuat masyarakat saat itu menangis karena menyadari bahwa ungkapan sykeh ibrohim bin adham adalah benar-benar diri mereka. Dan mereka menyadari bahwa trnyata selama ini telah jauh dari Allah.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Betapa selama satu tahun trakhir ini, atau bahkan bertahun-tahun hidup kita penuh dengan aktifitas yang menjauhkan kita dari Allah SWT. Namun kita tidak sadar jika kita sebenarnya jauh dari Allah. Bahkan kita telah sombong, seakan kita adalah orang yang paling dekat dengan Allah hingga menganggap orang lain tidak lebih baik dari diri kita. Maka..... mungkinkan doa2 kita akan diijabahi oleh Allah? Ataukah doa yg telah terkabulkan sejatinya adalah tadarruj dari Allah. Pembiaran dari Allah agar kita menjadi lebih buruk lagi....
Di akhir tahun ini, marilah kita intropeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Marilah kita memohon ampunan atas apa yang telah kita lakukan selama ini karena kita seringkali tidak menyadari kesalahan kita, utamanya kesalahan bathin kita. Dan bersamaan dengan bulan Maulid, marilah kita memperbanyak membaca shalawat apapun bentuk shalawatnya sebagai media untuk memohon maghfiroh dari Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah:
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”
Dan semoga kita diberi kemampuam dan kemauan untuk istiqomah membaca shalawat. Dan semoga shalawat yg kita panjatkan menjadi media kita mendekat pada Allah karena ketika kita bershalawat, sejatinya kita sedang bersama Allah dan Malaikatnya sebagaimana firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَآمَنُوا صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُواتَسْلِيما
Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawat salamlah kepadanya. (QS Al-Ahzab 33: 56)
Post a Comment