Jangan di Klik

Featured Post Today
print this page
Latest Post

Tata Cara Sholat Gerhana

TATA CARA SHOLAT GERHANA

Hari ini,  Rabu 31 Januari 2018,  menurut perhitungan kalender terjadi gerhana rembulan total disertai dengan fenomena supermoon (bulan tampak lebih besar) dan bloodmoon (bulan nampak memerah).  Menurut para ahli fenomena 3in1 ini hanya terjadi 150 tahun sekali. Di langit Surabaya,  masa gerhana di mulai 17.44 WIB dan berakhir pada 23.12 WIB. Lamanya masa gerhana mendorong sebagian besar takmir masjid untuk mengadakan sholat gerhana.

hukum Islam (fiqh), utamanya refrensi yang saya baca yaitu Fathul Wahhab karya Syekh Zakariya al-Anshori dan Al-Bajuri (al-Bayjuri) karya Syekh Ibrohim al-Bajuri (al-Bayjuri) yang semuanya bermadzhab Syafiiyah, dijelaskan tentang tata cara sholat gerhana (matahari dan rembulan) secara urut:
1. Niat sholat gerhana:
أصلي سنة (لكسوف الشمس/ لخسوف القمر) ركعتين لله تعالى
Usholli Sunnatan (Likusufisysyamsi/Likhusufilqomari) Rok'atayni (imaman/makmuman) lillahi ta'ala
"Saya Niat Sholat Sunnah (Gerhana Matahari/Rembulan) dua rokaat (menjadi imam/makmu) karena Allah ta'ala"
2. Takbirotul Ikhrom
3. Membaca Doa Iftitakh
4. Membaca Surat al-Fatihah
5. Membaca Surat Pendek/Panjang
6. Rukuk
7. Bangun dari rukuk
8. Membaca surat al-Fatihah
9. Membaca Surat Pendek/Panjang
10. Rukuk
11. I'tidal
12. Sujud
13. Duduk diantara dua sujud
14. Sujud
15. Berdiri rokaat kedua
16. Membaca Surat al-Fatihah
17. Membaca Surat Pendek/Panjang
18. Rukuk
19. Bangun dari rukuk
20. Membaca surat al-Fatihah
21. Membaca Surat Pendek/Panjang
21. Rukuk
22. I'tidal
23. Sujud
24. Duduk diantara dua sujud
25. Sujud
26. Tahiyat Akhir
27. Salam
28. Khutbah

Tentang hukumnya yang berhubungan erat dengan niat, sholat gerhana berhukum sunnah,  bahkan jumhur mengatakan sunnah muakkadah, yang menurut Imam al-Syafi'i dalam karyanya Al-Umm bahwa hukum sunnah muakkadah yang ini menunjukkan adanya larangan untuk meninggalakan walaupun tidak sampai pada status haram.

Sebagaimana gambaran sholat gerhana yang tertulis di atas, jumlah rakaat sholat gerhana adalah 2 rokaat. Ada beberapa cara/model dalam melaksanakan sholat tersebut. (1) Minimal (Aqolluha) sholatnya sebagaimana sholat sunnah qobliyah/ba'diyah. (2) Idealnya dua rokaat,  di mana tiap2 rokaat terdapat dua berdiri (qiyam), dua rukuk, dua sujud. Untuk model yang kedua ini (ideal) jika bacaan suratnya dan rukuknya pendek diistilahkan adnal kamal (ideal yang minimal), jika bacaan surat dan rukunya panjang diistilahkan a'lal kamal (paling ideal). Namun dalam tataran praktek tentunya harus mempertimbangkan lamanya masa gerhana serta jamaah (masyarakat) yang ada. Sebab jika mengikuti yang paling ideal,  maka disunnahkan dalam rokaat pertama membaca al-Baqarah dan Ali Imran,  lalu rokaat kedua membaca al-Nisa' dan al-Maidah. Tentunya sangat lama.

Selanjutnya, sholat gerhana matahari (kusufusysyamsi) disunnahkan bacaannya secara pelan walapun berjamaah. Untuk sholat gerhana rembulan (khusuful qomari) disunnahkan bacaannya keras saat berjamaah. Dan setelah sholat selesai dilanjutkan dengan dua khutbah sebagaimana khutbah jumah. Disunnahkan temanya tentang taubat dan amal baik.

Demikian tata cara sholat gerhana menurut refrensi yang saya baca. Fenomena alam berupa gerhana dalam Islam disambut dengan sholat gerhana yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Rasul mengajarkan shalat gerhana matahari pada tahun ke 2 setelah hijrah. Sedangkan gerhana rembulan pada tahun ke 5 setelah hijrah. Dalam hadis riwayat Imam al-Bukari dalam kitab Shahih-nya dijelaskan bahwa pada saat wafatnya putera Rasulullah saw yang bernama Sayyid Ibrahim (hasil perkawinan dengan Mariyyah al-Qibthiyyah) yang berusia 18 bulan, bersamaan dengan itu terjadi gerhana matahari. Sebagaimana riwayat dari sahabat Al Mughiroh bin Syu’bah, beliau berkata:
كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ، فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ »
”Di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari ketika hari kematian Ibrahim. Kemudian orang-orang mengatakan bahwa munculnya gerhana ini karena kematian Ibrahim. Lantas Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalat dan berdo’alah.’” (HR. Bukhari no. 1043)
Dalam jadits lain riwayat dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
Dua hadits ini menunjukkan bahwa Rasul mengajarkan kepada kita bahwa ketika terjadi gerhana, maka kita diperintah (sunnah) sholat gerhana, berdoa, bertakbir, bersedekah. Selain itu Rasul memberitahukan kepada kita bahwa gerhana bulanlah akibat dari kematian atau kelahiran seseorang yang "istimewa",  tetapi tanda2 kekuasaan Allah. Ajaran ini dengan tegas memberantas keyakinan masyarakat kuno bahwa gerhana adalah akibat dari sesuatu-sesuatu yang dihubung-hubungkan, serta menolak tradisi yahudi yang jika terjadi gerhana,  mereka ramai memukul-mukul sesuatu yang terbuat dari logam sehingga berbunyi sangat ramai.

Mitos Jawa mengatakan bahwa gerhana adalah hasil ulah raksasa (buto: red jawa) yang telah memakan rembulan/matahari sehingga sebagian atau keseluruhannya terlihat menghilang. Mitos seperti ini jelas salah dan tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan,  apalagi ajaran agama Islam.  Sebab Allah berfirman dalam surat Fushshilat ayat 37:
"Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah,"
Inti dari ayat ini adalah bahwa matahari dan bulan adalah ciptaan Allah. Maka apapun yang terjadi pada matahari dan bulan adalah kehendak Allah.

Ketika gerhana berlangsung,  tradisi masyarakat jawa yang diinformasikan oleh banyak orang tua, mereka memukul-mukul kentongan atau apapun agar suasana menjadi ramai. Bahkan pepohonan pun digoyang-gayangkan. Termasuk juga ada yang meloncat-loncat dengan harapan agar tinggi badannya bertambah. Yang belum hamilpun disarankan berdoa saat terjadi gerhana. Sepertinya masyarakat menilai bahwa gerhana adalah kejadian yang sakral dan waktu yang tepat untuk berdoa sebagaimana anjuran Rasulullah saw.  Sehingga tidak pantas diam apalagi tidur saat terjadi gerhana. Anjuran turun temurun ini merupakan wujud kepedulian orang tua agar penerusnya selalu berdoa kepada Tuhannya saat terjadi gerhana.

Jadi keyakinan bahwa gerhana adalah akibat dari selain kehendak Allah adalah tidak sesuai dengan akidah Islam. Sedangkan tradisi meramaikan masa-masa gerhana menurut saya tidak ada salahnya, asalkan tetap melangsungkan sholat gerhana. Yang kurang benar adalah yang meyakini kesunnahan sholat gerhana tetapi tidak sholat gerhana tetapi malah melangsungkan tradisi jawa. Dan yang paling salah adalah yang menuduh bid'ah dan sesat terhadap tradisi tanpa melihat kondisi sosial dan sejarahnya bahkan tanpa menelusuri subtansi nilai tradisi-tradisi yang ada,  sebagaimana kebiasaan membid'ahkan segolongan manusia yang sok agamis dan sombong seakan-akan dialah yang paling benar melaksanakan ajaran agama.

Perlu diingat, bahwa tradisi di jawa tersebut sudah disaring oleh para ulama' terdahulu, sehingga tradisi meramaikan gerhana dilakukan setelah masyarakat melaksanakan sholat gerhana!!! Artinya masyarakat muslim jawa tempo doeloe tetap melaksanalan sholat gerhana. Seandainya ada yang mengatakan bahwa orang tua dulu tidak sholat gerhana, maka itu hanyalah salah satu saja. Sebab mbah-mbah saya tetap melaksanakan sholat gerhana di samping melakukan tradisi itu. Masihkah ingin kau bid'ahkan orang yang sholat gerhana? Mungkin yang tidak sholat dan yang bid'ah itu mbahmu,  bukan mbahku!

Abu Rofi' Moh. Dliya'ul Chaq, M. HI.

0 comments

Humor Ushul Fiqh

🤓🤓🤓🤓

سألت امرأة زوجها وكان مشتغلاً بعلم أصول الفقه...

و قالت : لو خيّروك بيني وبين فلانة فمن تختار ؟!

قال : لا ينظر الى الترجيح الا اذا تعذر الجمع.

أوجز وأجاد وأفاد وأفهم وأقنع وأمتع .

قيل انها ﻻ تزال تبحث في كتب الفقه..ماذا يقصد هذا الزوج المتحذلق.

🤔🤔🤔🤔

0 comments

Berdoa untul orang tua dan Rizqi

Agar rizki tidak seret.
جاء رجل إلى أمير المؤمنين علي رضي الله عنه
Datang seseorang kepada Amoirul Mu'miniin 'Ali Ra
فقال إني أجد في رزقي ضيقا
Orang tersebut berkata: "Aku mendapatkan didalam rizqiku ini sulit"
فقال له:لعلك تكتب بقلم معقود فقال لا
Beliau berkata: "Mungkin engkau suja menulis dengan pena yang di-ikat... 
Dia berkata: "Tidak."
قال لعلك تمشط بمشط مكسور فقال لا
Beliau berkata: "Mungkin engkau menyisir rambutmu dengan sisir yang patah!?"... Dia berkata: "Ttidak"
قال لعلك تمشي أمام من هو أكبر منك سناً فقال لا
Beliau berkata: "Mungkin engkau berjalan didepan orang yang lebih tua umurnya.?" Dia berkata: "Tidak."
قال لعلك تنام بعد الفجر فقال لا
Beliau berkata;mungkin engkau tidur setelah subuh...dia berkata;tidak
قال لعلك تركت الدعاء للوالدين
Beliau berkata  "Mungkin engkau tidak berdo'a untuk kedua orang tua-mu.?"
قال نعم يا أمير المؤمنين ..
Dia berkata" "Ya...wahai amiirul mu'miniin."
قال
( فاذكرهما فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول :
Beliau berkata: "Doa-kan kedua orang tua-mu, karena sesungguhnya aku telah mendengar dari Rosul Saw bersabda:
ترك الدعاء للوالدين يقطع الرزق
"Tidak mendoakan kepada kedua orang tua dapat memutus rizqi."

فلا تبخل على والديك بدقيقتين من وقتك بالدعاء لهما بعد كل صلاة ...
Maka jangan-lah engkau kikir terhadap kedua orang tuamu,doakan kedua orang tuamu meski hanya beberapa menit saja dari waktumu untuk mendoakan kedua orang tuamu setiap selesai sholat.

0 comments

Download Kitab 3

*HIBAH EBOOK BUKU AGAMA ISLAM GRATIS*

*DAFTAR BUKU*

1. KH. Marzuki Mustamar, *Al-Muqthatofat lil Ahlil Bidayat*, Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCZncwcnJtUUltcWM/view

2. A. Zainul Hakim, *Terjemah Risalah Ahlussunah wal Jama'ah (رسالة أهل السنة والجماعة للعلامة حضرة الشيخ محمّد هاشم اشعرى)* Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCZjdCS18yVGNMRDg/view

3. Habib Munzir al-Musawa, *Kenalilah Akidahmu*. Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCd3JPX0RjWVRfemc/view

4. Harry Yuniardi, *Argumentasi Tarawih 20 Rakaat; Risalah Amaliah Kaum Nahdliyyin* (Bandung; LTN NU Jawa Barat, 2017) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B6GRfv4J--Yuc1J6R1ZtNnRmZEE/view

5. Ustadz M. Idrus Ramli, *Buku Pintar Berdebat dengan Wahhabi*, (Jember; Bina ASWAJA, 2010) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B6GRfv4J--YuZ2M4QW1pMHdvWWc/view

6. Ustadz Ma'ruf Khozin, *Mana Dalil Malam Nishfu Sya'ban?*, (Jember, LTN Jawa Timur, 2017) Link Download: https://drive.google.com/open?id=0B6GRfv4J--YuZ3RPVlB1WGlrVHc

7. Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, *Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah, _Terj._ Ngabdurrohman al-Jawi* (Jakarta: LTM-PBNU, 2011) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B6GRfv4J--YuSVpIMDQ4a01ubXM/view

8. Einar Martahan Sitompul, *NU dan Pancasila*, (Jakarta; CV. Muliasari, 1989) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCWnRqMlVfdmZ3TDA/view

9. A. Gaffar Karim, *Metamorfosis NU dan Politisasi Islam di Indonesia*, (Yogyakarta; LKiS Yogyakarta, 1995) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCWFo0ZE5VWVVqUjA/view

10.KH. MA Sahal Mahfudh, *Nuansa Fiqih Sosial*, (Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 1994) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCY0EtbDRXZVFaR0k/view

11.Lathiful Khuluq, *Kyai Haji Hasyim Asy'ari's; Religious Thought and Political Activities*, (Montreal: McGill University, 1997) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCOFg2d3JmR203QjQ/view

12.Martin van Bruinessen, *NU Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa Pencarian Wacana Baru*, (Yogyakarta; LKiS Yogyakarta, 1994) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCc18zcmdva3h1d0U/view

13.M. Ali Haidar, *Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia*, (Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama, 1993) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCWFo0ZE5VWVVqUjA/view

14.KH. Abdul Muchith Muzadi, *Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari di Mata Santri*, (Jombang; Pustaka Tebu Ireng, 2010) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCdzhlemhETldOeDQ/view

15.LTN-NU, *Amaliah NU dan Dalilnya*, (Jakarta; LTN-NU, 2011) Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCLUlPdGxwSXl4eXM/view

16.Syaikh Thahir bin Shalih al-Jaza'iri, *Terjemah Jawahirul Kalamiyyah*. Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B6GRfv4J--YuZE1iS2RrYWhrdGc/view

17.A. Shihabuddin, *Telaah Kritis atas Doktrin Faham Salafi Wahabi*, Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B6GRfv4J--YuOHh6X19SclFaUlE/view

18.Habib Ali bin Muhammad al-Habsy, *Maulid Simthud Duror*, Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCS05EdG1fTjJyZGM/view

19.Imam Ja'far Ibn Hasan al-Barzanji, *Maulid Barzanji* Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCMUFoLV94NmhVLTQ/view

20.Imam Abdurrahman al-dibaa'i, *Maulid Ad-Dibaa'i*, Link Download: https://drive.google.com/file/d/0B49krkb9SjaCVktCNEJTbWVNek0/view

_Semoga bermanfaat, menebar manfaat mendobrak keterbatasan literasi_

0 comments

Syeh Abdul Qadir Al-Jaylani

Dikisahkan bahwa Abdus Shamad bin Humam termasuk orang terkaya di Baghdad.
Ia dikenal sangat cinta dunia, sombong dan takabur.
Ia bangga telah memiliki dunia dan banyak orang yang bekerja kepadanya,
ia mengira dapat menguasi dan memerintah mereka untuk melakukan apa saja sesenang hatinya.

Sebagai materialis sejati,
ia terang-terangan tidak menyukai As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah
dan mengingkari karamahnya.

Ia menuturkan pengalamannya berikut ini:
“Sebagaimana kalian ketahui, aku tak pernah menyukai As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah.

Meskipun kekayaanku berlimpah dan aku dapat memiliki apapun yang aku inginkan,
aku tak pernah merasa puas senang dan tenang.

Pada suatu Jum’at, ketika aku lewat di dekat madrasahnya, aku mendengar adzan.

Aku berkata dalam hati:
“Apa sih keunggulan orang ini, yang telah menarik perhatian banyak orang melalui karamahnya?

Aku akan shalat Jum’at di masjidnya!”
Masjid itu telah penuh sesak.
Aku merengsek menerobos kerumunan orang dan kuperoleh tempat persis di bawah mimbar.

As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah mulai menyampaikan khutbahnya dan
apapun yang dikatakannya membuatku jengkel.

Tiba-tiba aku merasa mulas ingin buang hajat.
Tetapi aku tak dapat keluar dari masjid.
Aku takut dan sangat malu, karena rasa mulas itu tak dapat ku tahan.

Perasaan jengkelku kepada As Syaikh Abdul Qadir al Jailani Rahimahullah kian menjadi-jadi.

Namun, ketika aku dibasahi keringat dingin karena malu dan menahan mulas,
pelan-pelan As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah menuruni tangga mimbar
dan berdiri di atasku.

Seraya berkhutbah, ia menutupiku dengan bagian bawah jubahnya.

Tiba-tiba saja aku telah berada di lembah yang hijau dan indah.

Kulihat sebuah sungai kecil yang mengalirkan air yang jernih.
Segera saja aku buang hajat lalu membersihkan diri dan berwudhu.

Setelah itu,
kudapati diriku kembali berada di bawah jubah As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah.

Ia pun kembali ke atas mimbar.

Aku sangat takjub.

Tidak hanya perutku yang merasa nyaman, hatiku pun merasa tentram,
semua kejengkelan, amarah dan kekesalan sirna sudah.

Usai shalat, aku keluar dari masjid dan pulang.

Di tengah jalan, aku sadar bahwa kunci lemariku hilang.
Aku kembali ke masjid dan mencarinya, namun tak kutemukan.

Keesokan harinya aku harus melakukan perjalanan niaga. Tiga hari perjalanan dari Baghdad.

Kami tiba di sebuah lembah yang sangat indah.
Seakan-akan dituntun ke tepi sungai yang sangat jernih.
Aku langsung teringat bahwa di sinilah aku buang hajat dan membersihkan diri.

Kini, sekali lagi kubersihkan diri. Dan ternyata, di sana kutemukan kembali kunci lemariku.

Sekembali ke Baghdad, aku menjadi pengikut As Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Rahimahullah.

SubhannAllah....

Itulah di antara keistimewahan As Syeikh Abdul Qodir Al Jailani Rahimahullah yang telah menjadi Kekasihnya Allah Ta'ala atau wali Allah.

As Syeikh Abdul Qodir Rahimahullah banyak di beri karomah oleh Allah Ta'ala...
Itu semua kehendak Allah Ta'ala...

Disadur dari Kitab Mawa’idz Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
Karya Syaikh Shalih Ahmad Asy-Syami

0 comments

Khutbah

Perkara yang  Dipertanggung-Jawabkan

رَوى ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: “لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ “.

Artinya:
_Diriwayatkan oleh Ibnu  Hibban dan At Tirmidzi,  Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Tidak akan bergeser kedua telapak kedua kaki seorang hamba dihari kiamat sehingga  ditanya denan empat macam, yaitu: Tentang  umurnya habis digunakan untuk apa, jasadnya rusak digunakan untuk apa, ilmunya bagaimana  mengamalkannya, hartanya   dari mana mencari dan kemana membelanjakannya."_

*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas:*

1. dihari hisab seseorang tidak bergerak dari tempat tinggalnya sampai ditanyakan 4 perkara;
*(1) Tentang umurnya.*
Sejak baligh digunakan untuk apa sampai mati, bila digunakan untuk melaksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah dan menjauhi apa yang  diharamkan-Nya maka sungguh ia telah selamat, bila tidak maka hancurlah.
*(2) Tentang jasad/badan.*
Bila digunakan untuk taat  kepada Allah sungguh ia telah mendapatkan kebahagian dan kesuksesan bersama orang-orang yang  sukses tetapi bila digunakan untuk maksiat kepada Allah maka sungguh termasuk orang yang rugi dan gagal.
*(3) Tentang ilmunya.*
Apa yang diamalkan atau ditanya, apakah kamu perbuat belajar ilmu agama yang Allah telah wajibkan atasmu?.
Ilmu agama ada dua, Ilmu  agama yang sangat  dibutuhkan (dhoruri) bila dipelajari dan diamalkan maka akan bahagia dan selamat. Bila diremehkan (tidak diamalkan) setelah  dipelajarinya maka akan  rugi, celaka dan hancur. Demikian juga orang yang  tidak mempelajarinya termasuk dari orang yang rugi dan hancur. Dalam  sebuah riwayat disebutkan:

” وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ“.

_"Celakalah bagi siapa tidak  mengerti, dan celakalah bagi yang mengerti kemudian  tidak mengamalkan."_
*(4) Tentang hartanya.*
Seseorang ditanya dihari kiamat apa yang ada ditangannya dulu di dunia, bila mencari dengan jalan tidak haram maka tidak dihukum dengan syarat harta itu dibelanjakan sesuai dengan apa yang disyari'atkan.
2. Manusia dalam urusan harta ada tiga, dua celaka dan satu selamat.
*Harta yang celaka:*
Yakni (1) Seseorang mengumpulkan harta yang haram, (2) Mengumpulkan harta dengan cara yang halal (apalagi cara yang haram) kemudian dibelanjakan pada jalan yang haram, dan juga dibelanjakan di tempat yang  halal tapi untuk riya' (pamer).
*Harta yang selamat:*
Yakni (1) harta yang halal, (2) cara mencarinya secara halal, (3) dibelanjakan pada jalan yang halal, dan (4) dilakukan secara ikhlas (murni) semata-mata hanya karena Allah SWT.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Yakni hitung-hitunglah diri kita sebelum kita dimintai pertanggung jawaban, dan perhatikanlah apa yang kita tabung buat diri kita berupa amal-amal shaleh untuk bekal hari kita dikembalikan, yaitu hari dihadapkan kita kepada Robul'alamin;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ۝

_"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memperhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi Pengetahuan-Nya akan segala yang kamu kerjakan."_ [QS. Al-Hasyr : 18]

2. Bahwa masalah duniawi itu adalah masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan pasti rusak. Maka perlu diwaspadai supaya selamat dan beruntung;

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ ۝

_"Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."_ [QS. Ali Imran: 185] .

*والله اعلم بالصواب ...*
*Semoga bermanfaat dan barokah...*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈

0 comments

Download Quran (Mishari Rashid)

Bagi yg membutuhkan silakan
Download MP3 Qur'an Per Juz... dari Syeikh Mishary Rasyid al-Afasy.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Juz 1 ⇨ http://bit.ly/1RqIGw4
Juz 2 ⇨ http://bit.ly/1RqIGMm
Juz 3 ⇨ http://bit.ly/1J0Ctol
Juz 4 ⇨ http://bit.ly/1J0Cton
Juz 5 ⇨ http://bit.ly/1RqIIE5
Juz 6 ⇨ http://bit.ly/1RqIGvZ
Juz 7 ⇨ http://bit.ly/1RqIGvY
Juz 8 ⇨ http://bit.ly/1RqIInF
Juz 9 ⇨ http://bit.ly/1J0CuIZ
Juz 10 ⇨ http://bit.ly/1J0Ct85
Juz 11 ⇨ http://bit.ly/1J0CuJ1
Juz 12 ⇨ http://bit.ly/1RqIIDZ
Juz 13 ⇨ http://bit.ly/1RqIGw1
Juz 14 ⇨ http://bit.ly/1RqIInB
Juz 15 ⇨ http://bit.ly/1J0Ctor
Juz 16 ⇨ http://bit.ly/1RqIGw7
Juz 17 ⇨ http://bit.ly/1RqIInz
Juz 18 ⇨ http://bit.ly/1J0CuIW
Juz 19 ⇨ http://bit.ly/1J0Ct86
Juz 20 ⇨ http://bit.ly/1RqIGw6
Juz 21 ⇨ http://bit.ly/1RqIIE0
Juz 22 ⇨ http://bit.ly/1RqIInD
Juz 23 ⇨ http://bit.ly/1RqIInJ
Juz 24 ⇨ http://bit.ly/1RqIIE3
Juz 25 ⇨ http://bit.ly/1J0Ctop
Juz 26 ⇨ http://bit.ly/1J0CuIV
Juz 27 ⇨ http://bit.ly/1RqIGMo
Juz 28 ⇨ http://bit.ly/1J0CuJ0
Juz 29 ⇨ http://bit.ly/1RqIGMp
Juz 30 ⇨ http://bit.ly/1RqIInH

0 comments

Sahabat

Firman Alloh :

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ

"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 67)

Syaikh Ibnu Athoillah As-sakandari pernah berkata :

لا تصحب من لا ينهضك حاله, و لا يدلك على الله مقاله

" Jangan Kau Menjadikan Sahabat Orang Yang Tidak Membangkitkan Semangat Kepada Allah Dan Perkataannya Tidak Memimpin Ke Jalan Allah .."

ربما كنت مسيئا فاراك الاحسان منك صحبتك كمن هو اسوء حالا منك

" Kemungkinan Engkau Keliru Tetapi Dia Menganggapkan Engkau Benar Lantaran Persahabatan Engkau Dengan Orang Yang Lebih Rendah Halnya (Keadaan Rohaninya) Dari-Mu "

Dalam Sebuah syair Arab-pun dikatakan :

صديقك من أبكاك لا من أضحكك

" Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa ... "

Pershahabatan Menurut Sebagian As-salafus Sholih dan Ulama Shufi

وقيل صحب رجل ابراهيم بن أدهم , فلما أراد ان يفرقه قال له الرجل ان رايت في عيبا فنبهنى عليه , فقال ابراهيم : انى لم ار بك عيبا , لانى لاحطتك بعين الوداد فاستحسنت بك ما رايت , فسل غيرى عن عيبك.

Al-kisah, seseorang telah bersahabat dengan Ibrahim Bin Adham. Ketika hendak berpisah denganya ia berkata “Jika kau melihat aib pada diri saya, maka ingatkanlah aku ...”.

Ibrahim Bin Adham menjawab “ Saya tidak melihat Aib (cacat) pada dirimu karena saya melihatmu dengan rasa CINTA, sehingga saya menganggap baik semua yang aku lihat dari dirimu, oleh karena itu tanya-lah kepada orang lain tentang Aibmu.... ” (Risalatul Qusyairiyyah Hal. 295)

و قال ذو النون المصرى لا تصحب مع الله تعالى الا بالموافقة , و لا مع الخلق الا بالمناصحة , ولا مع النفس الا بالمخالفة , ولا مع الشيطان الا بالعداوة.
وقال رجل لذي النون المصري : من اصاحب ؟ فقال : من إذا مرضت عادك , وإذا أذنبت تاب عليك .

Dzun Al misri pernah berkata “ Janganlah bershahabat dengan Allah kecuali dengan beribadah kepada-NYA. Janganlah bershahabat dengan manusia kecuali saling memberi nasehat dan saling mengingatkan, Jangan-lah bershahabat dengan nafsu kecuali dengan MELAWAN-NYA,dan Janganlah bershahabat dengan setan kecuali MEMUSUHINYA ”

Kemudian seseorang bertanya kepada beliau “Lalu dengan siapakah kita bershahabat ?” Kemudian beliau menjawab “Bershahabatlah dengan seseorang yang jika kau sakit, Ia menjenguk-mu. Dan jika kamu bersalah, Ia memaafkanmu .....” (Risalatul Qusyairiyyah Hal. 296 terbitan )

Subhanalloh, Begitu pershahabatan yang didasari rasa Cinta karena Allah Azza Wajalla, Maka kelak akan dipertemukan dan tetap saling mengasihi.

Bergaul dengan orang-orang Sholeh meskipun kita bukan termasuk orang orang Sholeh, Dengan harapan semoga kita mendapat keberkahan dari mereka. Sebagaimana Perkataan Imam Syafi’i Rahimahulloh waardhoh :

أُحِبُّ الصَّـالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ
وَأَكْرَهُ مَنْ بِضَـاعَتُـهُ الْمَعَـاصِي وَإِنْ كُـنَّـا سَـوَاءً فِي الْبِـضَـاعَـــهْ
وَأَكْرَهُ مَنْ يُضِـيعُ الْعُمْرَ لَـهْـواً وَلَوْ كُـنْـتُ امْرَءاً جَـمَّ الإِضَـاعَـــهْ

“ Aku mencintai orang-orang sholeh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka. “
“ Semoga bersama mereka aku bisa mendapatkan syafa'at kelak. “
“ Aku membenci para pelaku maksiat, meskipun aku tak berbeda dengan mereka. “
“ Aku membenci orang yang membuang-buang usianya dalam kesia-siaan walaupun aku sendiri adalah orang yang banyak menyia-nyiakan usia.. “

Selanjutnya, Imam Syafii berkata :

اِذَا كَانَ لَكَ صَدِيْقٌ فَشُدَّ بِيَدَيْكَ بِهِ, فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيْقِ صَعْبٌ, وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ

"Jika engkau memiliki sahabat maka peganglah kedua tangannya erat-erat, karena mencari sahabat (sejati) sangatlah sulit, sedang meninggalkan sahabat adalah perkara yang mudah"

مَنْ صَدَقَ فِي أُخُوَّةِ أَخِيْهِ: قَبِلَ عِلَلَهُ, وَسَدَّ خَلَلَهُ, وَعَفَا عَنْ زَلاَّتِهِ

"Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya, mengisi kekurangannya, dan memaafkan ketergelincirannya"

مَنْ نَمَّ لَكَ نَمَّ عَلَيْكَ, وَمَنْ نَقَلَ إِلَيْكَ نَقَلَ عَنْكَ

"Barangsiapa yang menyebarkan namimah (mengadu domba) kepadamu maka ia akan bernamimah tentangmu. Barangsiapa yang menukilkan kejelekan orang lain kepadamu, maka ia akan menukilkan kejelekanmu (kepada orang lain)"

Maksudnya jika ada seseorang berbuat namimah dihadapanmu atau mengghibahi saudaramu dihadapanmu maka berhati-hatilah, karena bisa jadi engkau adalah korban berikutnya, karenanya janganlah merasa aman bergaul dengannya, bertemanlah dengan orang orang sholah meskipun di dunia maya

Allah Azza Wajalla Mengingatkan :

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS: Al-Kahfi Ayat: 28)

Shahabat, bukan saja seseorang yang bertemu, mengenal dirimu, berinteraksi dengan dirimu. Namun mereka yang senantiasa mengingatkanmu dalam keta’atan dikala dirimu terpeleset ke dalam dosa & kesalahan. Ketahuilah, orang yang selama ini kau anggap teman/ shahabat, kelak bisa saja mereka menjadi “Musuh” kita karena suatu ketika, sadar atau tidak kita pernah mendholimi mereka atau sebaliknya. Di Akhirat mereka “menuntut” kepada kepada kita atas kedholiman kita kepada mereka atau sebaliknya, Walhasil boleh dikata posisi mereka sekarang adalah “Musuh” bagi kita walaupun ketika di dunia mereka SEMPAT tertawa bersama kita.

Sungguh Indah Doa Nabi Dawud Alaihis Salam yang selayaknya kita “Amin”, Doa tersebut adalah :

اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَالْعَمَلَ الَّذِيْ يُبَلِّغُنِيْ حُبَّكَ. اللّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِيْ وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ.

'Ya Allah, sesungguhnya aku memohon cintaMu, cinta orang yang mencintaiMu dan perbuatan yang mengantarkanku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah 'cintaMu' lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluargaku dan dari air yang dingin'." (HR Imam at-Tirmidzi, Kitab ad-Da'awat, Bab, 5/522, no. 3490) Amin ya Mujibas Sailin ..

0 comments

Ibnu Hajar Dan istinya

Kisah Syeh Ibnu Hajar Al Haitami dan Istrinya

Istrinya Syeh Ahmad Bin Hajar hendak ke pemadian air panas sekali, Syeh Ibnu Hajar berkata kepadanya :
" sabar dulu ya, saya kumpulkan uang dulu untuk ongkos masuk ke sana."
Biasanya ketika Allah membukakan rizki kepada beliau, maka disisakan sedikit sampai terkumpul setengah Riyal, lalu di berikan kepada istrinya.

Sang istri pergi ke pemandian air panas, ketika sampai disana dia meminta penjaganya utk membukakan pintu utknya tapi di tolak.
penjaga berkata : "Hari ini saya tidak akan membukakan pintu ini utk siapapun, karena istrinya Syeh Al 'Alim Al Faqih Muhammad Ar Romli sedang berada di dalam bersama para sahabatnya. beliau berpesan untuk tidak membukakan pintu ini untuk siapapun pada hari ini dan beliau telah memberi kepada kami semua ongkos yg biasa masuk kepada kami setiap harinya, yaitu 25 riyal. Jika engkau ingin masuk ke pemandian datanglah besok pagi, kalo hari ini tidak bisa."

Istrinya Syeh Ibnu Hajar pulang menemui suaminya sambil mengembalikan uang setengah riyal dia berkata :
"Sekarang ini yg mempunyai ilmu adalah Syeh Muhammad Ar Romli yg istrinya hari ini masuk ke pemadian air panas dengan membayar 25 riyal dan tidak mengizinkan seorangpun untuk masuk kesana. Lalu mana ilmumu ? sudah fakir, kesulitan, susah payah sendiri dan tidak mendapat sesuatupun dari ilmumu !
Ambillah uangmu yg kau kumpulkan berhari-hari ini !"

Ketika Syeh Ibnu Hajar mendengar ucapan istrinya, beliau berkata :
" Aku ini tidak menghendaki dunia dan ridlo atas apa yg Allah tetapkan kepadaku di dalamnya , sedangkan engkau jika menginginkan dunia, mari kita ke sumur zam-zam ."

Keduanya pergi kesumur zamzam, ketika sampai disana, Syeh menimba sekali, ternyata satu timba isinya penuh dengan uang dinar.
beliau berkata : "apakah segini cukup ?"
istrinya berkata : "kurang."
Syeh menimba utk kedua kalinya, ternyata isinya penuh dengan uang dinar lagi.
beliau berkata : "apakah segini cukup?"
istrinya berkata : "aku ingin tiga timba."
Syeh menimba utk yg ketiga kalinya dan isinya juga sama dengan sebelumnya.

Syeh Ibnu Hajar berkata kepada istrinya :
" Aku suka keadaan fakir berdasarkan pilihanku sendiri, kupilih untuk diriku sendiri apa yg ada di sisi Allah, adapun dunia maka semuanya sama bagiku, dunia lewat, umurnya pendek dan kehidupannya hina.
dan sekarang ini aku punya dua pilihan untukmu :
1. kembalikan semua uang emas ini ke dalam sumur zam-zam dan engkau masih bersamaku, atau
2. kau bawa semua uang emas ini, kau pulang kerumah keluargamu dan kau ambil talakmu dariku, karena aku tidak menginginkan dunia. "

Istrinya berkata :
" Bagaimana kalau kita nikmati saja semua uang ini seperti yg dilakukan oleh orang-orang ."
Syeh berkata : " Tidak mau."
Istrinya berkata : " Bagaimana kalau kita kembalikan satu timba saja ke dalam sumur ."
Syeh berkata : " Tidak mau."
Istrinya bekata : " Bagaimana kalau kita kembalikan dua timba dan yg satu timba kita simpan."
Syeh berkata : "Tidak mau."
Istrinya berkata : " kita ambil satu dinar saja untuk bersenang-senang hari ini."
Syeh berkata : "Tidak mau, kau kembalikan semua emasnya ke dalam sumur atau kau ambil semuanya, bawa pulang ke rumah keluargamu dan ambil talakmu."

Istrinya berkata :
"kita kembalikan semuanya ke dalam sumur, aku tidak ingin berpisah denganmu karena kita sudah bersama-sama selama bertahun-tahun.
engkau telah memperlihatkan karomah ini dan kita berpisah di hari ini ? tidak mau, aku memilih untuk bersabar saja ."

Wallohu a'lam.

~Tuhfatul Asyrof~

0 comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. EKSPLORIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger