Jangan di Klik

Featured Post Today
print this page
Latest Post

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017 (3)

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017
Moh. Dliya’ul Chaq

Pendidikan Keimanan Dengan Cara yang Lembut

إنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِاللهَ فَهُوَ اْلمُهْتَدُ وَمَنْ يُظْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِدًا أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا  مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ. (إِتَّقُوْا اللهَ)2 حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم وَكَذَلِكَ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ ءَامِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ اْلأَصْنَامَ {35} رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ {36}
....

Pada kesempatan kali ini, marilah kita berhenti sejenak meninggalkan aktifitas duniawi menuju aktifitas ukhrowi. Berhenti sejenak untuk muroqobah dan muhasabah atas apa yang telah kita lalui agar kita bisa menjadi lebih baik. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini kami mengajak pada kaum muslimin umumnya dan pribadi kami khususnya untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu memantapkan hati untuk menjahui segala larangannya dan memantapkan keinginan untuk selalu menjalankan segala perintahnya sehingga aktifitas kita selalu bernilai ibadah. Karena kita dihadirkan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.

Mulia tidaknya kita di hadapan Allah, tidak ditentukan dengan banyaknya harta kita, banyaknya pengikut kita, banyaknya murid kita, tingginya pangkat kita, tetapi mulia tidaknya kita dihadapan Allah hanya ditentukan dengan kadar ketaqwaan kita kepada Allah.

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Dalam Sahih Muslim terdapat riwayat Abdullah bin ‘Amru ra bahwa, suatu saat Rasulullah menangis saat membaca doa / ayat:
....

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
...

35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.
36. Ya Tuhanku, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Setelah membaca surat itu, sambil menangis dan mengangkat kedua tangannya beliau berkata: “Wahai Tuhanku, Ummati! Ummati! Ummati!”. Mengetahui hal ini, Allah swt berfirman kepada Malaikat Jibril: (اذْهَبْ إِلَى مُحَمَّدٍ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ فَسَلْهُ مَا يُبْكِيكَ)“Wahai Jibril pergilah kepada Muhammad, dan Tuhanmu Maha Tahu. Tanyakan pada Muhammad, Apa yang menyebabkannya menangis?” Lalu jibril menemui Nabi Muhammad SAW. Dan nabi Muhammad memberitahukan akan kekhawatirannya akan ummatnya. Lalu jibril menyampaikannya pada Allah SWT. Maka Allah berfirman pada Jibril, (اذْهَبْ إِلَى مُحَمَّدٍ فَقُلْ إِنَّا سَنُرْضِيكَ فِى أُمَّتِكَ وَلاَ نَسُوءُكَ) “beritahu kepadanya: Aku akan berikan apa yang engkau ridhoi dengan umatmu dan kami tidak akan menyusahkan-mu.”.

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Doa tersebut adalah doa Nabi Ibrahim AS. Nabi yang minggu-minggu ini dikenang oleh jutaan ummat muslim seluruh dunia. Nabi yang membangun dasar2 keimanan melalui logika. Nabi yang sabar menghadapi raja yang akan melecehkan wanita tercantik di masa itu yang telah menjadi istri Nabi Ibrahim namun raja sinan tidak berhasil. Nabi yang dibakar hidup2 karena mempertahankan keimanannya. Walaupun sebenarnya Nabi Ibrahim bisa memanfaatkan mukjizatnya untuk menyelesaikan masalah. Nabi yang harus meninggalkan anak dan istrinya nabi ismail dan siti hajar di lembah sepi nan gersang. Nabi yang sabar mengalami ujian terberat dalam sejarah manusia, yakni menyembelih anaknya, nabi ismail as. Nabi yang telah lulus ujian dari Allah sehingga diberi keistimewaan bahwa nabi2 setelah zamannya adalah keturunan beliau, dari garis nabi ismail ataupun nabi ishaq.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Doa tersebut selain baik untuk kita baca, makna doa tersebut memberikan pelajaran kepada kita:
1. Pendidikan tentang keimanan, pendidikan tentang tauhid adalah yang paling utama karena itulah pondasi pemahaman yang akan menyelamatkan setiap anak manusia dan akan membentuk karakternya. Sebagaimana nabi ibrahim berhasil mendidik anak2nya sehingga menghasilkan generasi para nabi sesudahnya. Oleh karenanya marilah kita utamakan pendidikan agama utamanya pendidikan madrasah dan pesantren bagi anak2 kita terlebih ketika fenomena kekerasan atas nama agama mulai marak bermunculan di indonesia.
2. Selalu khusnudzdzon dan memafkan kepada sesama manusia walaupun orang itu berbeda ataupun salah. Tidak mudah curiga dan menyalahkan orang lain walaupun nyata2 bersalah sebab tidak sepenuhnya kita mengetahui motiv dibalik perbuatannya. Sebagaimana nabi ibrahim tetap khusnudzdzon dan positif tingking terhadap ummatnya yang menyembah berhala. Bahkan Nabi Ibrahim mendoakan agar diampuni.
3. Mendahulukan kasih sayang dan kelemahlembutan daripada kekerasan dalam setiap aktifitas kehidupan. Sebagaimana nabi ibrahim dan nabi muhammad yang sedikitpun tidak pernah menggunakan kekerasan dalam aktifitas kehidupannya. Tidak pernah menggunakan mukjizat yang untuk melukai musuh2nya.
4. Anak yang hebat adalah anak yang memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, bukan kecerdasan otak. Anak hebat seperti itu terlahir dari orang tua dan lingkungan yang hebat. Sebagaimana nabi ibrahim dan nabi muhammad telah mampu mengelola emosinya, sabar menghadapi ujian, sehingga melahirkan keturunam yang hebat. Jika kita ingin keturunan yang hebat, maka kita harus berubah menjadi manusia yang hebat. Ingat, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
5. Berdoa adalah ekspresi keimanan seseorang karena dalam berdoa seseorang menunjukan ketidakberdayaan dihadapan Allah. Berdoa adalah cara tepat untuk menyelesaikan masalah dan menggapai cita2. Sebab dengan berdoa, segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terlebih bagi orang tua yang menginginkan nasib baik anaknya, maka perbanyaklah mendoakan anak2nya. Dan jangan ada perbedaan porsi doa terhadapa anak2nya, apalagi perbedaan perlakuan. Karena perlakuan terhadap anak itu adalah petunujuk atas Ridlo orang tua.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَأَبْيَنَ النِّظَامِ، كَلاَمُ اللهِ اْلمَلِكِ الْعَلاَّمِ، وَاللهُ يَقُوْلُ، وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِ الْمُهْتَدُوْنَ، مَنْ عَمِلَ صَالحِاً فَلِنَفْسِهِ، وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا، وَمَا رَبُّكَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِىْ الْقُرْأَنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنىِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ تَعَالَى هُوَ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرَّاءٌ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

الخطبة الثانية

اَلْحَمْدُ للهِ شكرا علي ما أنعم أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ كَمَا أَمَرَ وَألزم، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شهادة من أمن به وأسلم وحاد من كفر وأرغم ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ، اتَّقُوْا اللهَ إن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه ، وثنى بملائكته وأيه بالمؤمنين من عباده. وقال عز من قائل: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى 

0 comments

Makna Laki-Laki Dan Perempuan Dalam ayat Arrijalu Qowwamuna Alan Nisa'

Makna laki-laki dan perempuan dalam yata Arrijalu Qowwamuna Alan Nisa'

Oleh Moh. Dliya'ul Chaq, M. HI

(Dosen Syariah IAIBAFA Jombang)

Terdapat ayat yang tendensius menurut tendensi kaum hawa sebab sering kali ayat ini ditafsirkan seakan-akan menomorduakan kaum hawa. Ayat itu terdapat dalam surat al-Nisa' ayat 34:

....

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

....

Terjemah yang tersebar di masyarakat: "Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka".

Ayat tersebut menjadi penuh kritik oleh kaum hawa dan pegiat gender seperti amina wadud dan kawan-kawannya karena tidak sepenuhnya sesuai kenyataan. Menurut mereka bahwa faktanya, tidak semua laki2 mampu memberikan nafkah yang layak pada wanita (istrinya). Bahkan dalam banyak kasus, wanita telah bekerja dan akhirnya lebih mampu menyelesaikan urusan ekonomi keluarga di bandingkan laki2 (suami). Olehkarenamya menurut penilaian mereka penafsiran ulama' salaf tentang kandungan ayat tersebut sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, tidak sesuai dengan kondisi wanita modern. Maka perlu dilakukan penafsiran ulang. Ini menurut mereka yang menggugat tafsir ayat itu.

Selanjutnya, mereka melakukan reinterpretasi dengan pendekatan kebahasaan. Kata al-Rijal yang artinya para laki-laki adalah bentuk plural dari kata Rojulun yang artinya laki-laki. Kata Rojulun memiliki bentuk dan akar kata yang sama dengan kata Rijlun yang artinya kaki. Adanya kesamaan huruf dan akar kata tersebut menunjukan adanya korelasi makna. Makna yang diharapkan dari kata rojulun yang seakar dengan rijlun adalah personifikasi manusia yang memiliki kaki yang kuat dan personifikasi dari manusia yang mudah melangkah. Maksudnya, kata rojulun bermakna kemampuan untuk dijadikan sandaran tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memnuhi kebutuhan/kewajiban keluarga. Maka menurut mereka, siapa yang memiliki kemampuan tersebut, itulah pemimpin keluarga terlepas dari jenis kelamin laki2 atau perempuan.

Sedangkan al-Nisa' dalam ayat itu diposisikan sebagai lawan kata dari rijal. Maka yang dimaksud al-Nisa' dalam ayat itu menurut mereka adalah orang yang tidak memiliki kemampuan tersebut sehingga layak untuk dipimpin.

Bagi saya (penulis) bahwa apa yang dimunculkan oleh mereka (pegiat gender) adalah sesuatu benar2 menarik. Namun terlihat bertentangan dengan mainstream penafsiran dalam agama Islam. Walaupun demikian, teramati oleh saya (penulis) bahwa penafsiran hasil penafsiran pegiat gender memiliki nilai ilmiah, dan juga sejatinya dapat dijadikan sebagai pendukung tafsir ulama' salaf. Sehingga memunculkan makna bahwa yang dimaksud laki2 pemimpin keluarga dalam ayat itu adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk dijadikan sandaran tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memnuhi kebutuhan/kewajiban keluarga. Maksudnya, laki2 (suami) wajib memiliki kemampuan itu. Dilalah kewajiban itu ditunjang dengan kaidah bahwa perintah dapat berbentuk kalimat khobar. Dengan demikian maka menurut penulis, kepemimpinan keluarga tetap berada dalam otoritas suami. Dan suami wajib memiliki kemampuan untuk dijadikan sandaran tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memenuhi kebutuhan/kewajiban keluarga. Kesimpulan ini dapat didukung hadits Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ الْمُحْتَرِفَ، وَمَنْ كَدَّ عَلَى عِيَالِهِ كَانَ كَاالْمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.

.... 

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil. Barangsiapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla (HR. Ahmad).


13 comments

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017 (2)

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017
Di Masjid Babul Jannah Benowo Surabaya
Moh. Dliya’ul Chaq

إنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِاللهَ فَهُوَ اْلمُهْتَدُ وَمَنْ يُظْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِدًا أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا  مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ. (إِتَّقُوْا اللهَ)2 حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم وَكَذَلِكَ 
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
....

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Pada kesempatan kali ini, kami mengajak pada kaum muslimin umumnya dan pribadi kami khususnya untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu memantapkan hati untuk menjahui segala larangannya dan memantapkan keinginan untuk selalu menjalankan segala perintahnya sehingga aktifitas kita selalu bernilai ibadah. Karena kita dihadirkan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah. WAMA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLA LIYA'BUDUN

Mulia tidaknya kita di hadapan Allah, tidak ditentukan dengan banyaknya harta kita, banyaknya pengikut kita, banyaknya murid kita, tingginya pangkat kita, tetapi mulia tidaknya kita dihadapan Allah hanya ditentukan dengan kadar ketaqwaan kita kepada Allah.
INNA AKRIMAKUM INDALLOHI ATQOKUM

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Melihat informasi2 di media yang ada, ada kesimpulan bahwa hampir semua sendi kehidupan di dunia saat ini menunjukkan kelemahannya, menunjukkan kehancurannya. Keluhan di sana sini muncul dari berbagai elemen masyarakat. Pertentangan antar individu atau antar organisasi massa muncul di mana2. Yang lebih parah adalah dekadansi moral anak bangsa. Anak berani kepada orang tuanya. Anak kecil tidak lagi menghormati yang tua. Yang tua tidak lagi menunjukkan sayangnya kepada yang kecil. Murid berani kepada guru. Kesombongan dan ketamakan telah menjadi karakter masyarakatnya. Kemaksiatan merajalela. Hukum Allah sekedar pengetahuan belaka. Etika dan akhlaq,  hanya tinggal namanya padahal akhlaq adalah inti dari ajaran Rasulullah Muhammad Saw.
INNAMA BUITSTU LIUTAMMIMA MAKARIMAL AKHLAQ

Namun demikian, tidak ada anjuran untuk berputus asa menghadapi keadaan. Dalam kondsi yang demikian sulit, patutlah kita contoh cara yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim As dalam usahanya merubah keadaan. Betapa Nabi Ibrahim berkali2 mengalami kondisi yang sangat sulit:
1. Nabi Ibrahim lama tidak memiliki anak ketika menikah dengan Siti Sarah
2. Dihadapan Nabi Ibrahim, Raja Mesir yang bernama Sinan melakukan pelecehan terhadap Siti Sarah walaupun tidak berhasil
3. Di bakar hidup2 oleh Raja yang dlolim
4. Siti Sarah sebagai istrinya menyarankan untuk menikahi budak kulit hitam hadiah dari Raja Sinan bernama Siti Hajar agar memberikan keturunan. Ternyata setelah siti Hajar melahirkan Nabi Ismail, Siti Sarah hamil Nabi Ishaq.
5. Berpisah dengan Siti Hajar dan Nabi Ismail yang masih bayi. Bahkan istri dan anaknya harus ditempatkan di lembah yang sepi, kering, tidak ada tumbuh2an yaitu Mekah.
6. Diperintah untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail.

Ujian2 tersebut adalah ujian terberat Nabi Ibrahim di mana kondisi itu sudah tidak bisa lagi diselesaikan dengan usaha dlohir manusia. Kondisi di mana harapan untuk keluar dari kondisi tersebut terbilang tidak masuk akal. Namun faktanya, Nabi Ibrahim telah benar2 bebas dari kondisi sulit, bahkan peradaban manusia banyak di bangun pada masanya, bahkan Allah memilih nabi2 setelah zamannya adalah keturunan Nabi Ibrahim dari garis Nabi Ismail atau Nabi Ishaq.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Cara Nabi Ibrahim keluar dari kondisi yang sudah tidak mungkin diselesaikan dengan usaha lahir manusia adalah dengan empat cara:
1. Tetap memiliki harapan berbuat baik di masa yang akan datang
2. Tetap khusnudzdzon. Tidak ada yang perlu disalahkan. Mereka yang memusuhi tetap dianggap benar, Apalagi Allah sangat tidak patut dislahkan.
3. Berdoa.
4. Pasrah sepenuhnya kepada Allah.

Empat cara Nabi Ibrahim ini tercermin dalam doa2nya yang diabadikan dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 35 s.d 41:
....

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (36) رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (37) رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ (38) الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39) رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
...

35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.
36. Ya Tuhanku, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.
40. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (itu).
41. Ya Tuhan kami, ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan hisab (hari kiamat).”

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Dalam kondisi sulit yang menurut akal tidak mungkin diselesaikan dengan usaha lahir manusia, maka Cara nabi Ibrahim ini patut kita contoh. Begitupan dalam kondisi yang masih mungkin diselesaikan dengan usaha lahir manusia, tetap bisa kita contoh cara Nabi Ibrahim tentunya disertai dengan usaha lahir. Maka insya Allah masalah akan terselesaikan.

Semoga khutbah ini bermanfaat, dan semoga kita bisa merubah keadaan. Dan tentunya kita mulai dari diri kita dan orang2 tetdekat kita dengan mencontoh resep dari Nabi Ibrahim, yaitu:
1. Tetap memiliki harapan/cita2
2. Tetap khusnudzdzon pada siapapun dan apapun
3. Berdoa
4. Pasrah kepada Allah
Dan harus ditambah dengan ikhtiar/usaha jika dalam kondisi yang masih mengharuskan ada usaha.

....

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَأَبْيَنَ النِّظَامِ، كَلاَمُ اللهِ اْلمَلِكِ الْعَلاَّمِ، وَاللهُ يَقُوْلُ، وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِ الْمُهْتَدُوْنَ، مَنْ عَمِلَ صَالحِاً فَلِنَفْسِهِ، وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا، وَمَا رَبُّكَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِىْ الْقُرْأَنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنىِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ تَعَالَى هُوَ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرَّاءٌ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

الخطبة الثانية

اَلْحَمْدُ للهِ شكرا علي ما أنعم أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ كَمَا أَمَرَ وَألزم، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شهادة من أمن به وأسلم وحاد من كفر وأرغم ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ، اتَّقُوْا اللهَ إن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه ، وثنى بملائكته وأيه بالمؤمنين من عباده. وقال عز من قائل: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى مَلاَئِكَتِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَأَنْبِيَائِكَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وارحمنا بِرَحْمَتِكَ يَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، أَللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا مَا قَدَّمْنَاهُ، وَمَا أَخَّرْنَاهُ، وَمَا أَسْرَرْناَهُ، وَمَا أَعْلَناَّهُ، وَأَحْصَيْتَهُ وَنَسِيْناَهُ، وَعَلِمْتَهُ وَجَهِلْناَهُ، وَلاَتَدَعْ لَنَا أَمَلاً إِلاَّ بَلَّغْتَنَاهُ، وَلاَسُؤْلاً إِلاَّ سَوَّغْتَناَهُ، وَلاَخَيْرًا إِلاَّ أَعْطَيْتَنَاهُ، وَلاَ شَرًّا إِلاَّ كَفَّيْتَنَاهُ.رَبَّناَ اغْفِرْلَناَ وَلِإِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاْلإِيمْاَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّناَ إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ، رَبَّناَ أَتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ. إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِىْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُواْ اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

0 comments

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017

Khutbah Bulan Dzulhijjah 2017
Di Masjid Babul Jannah Benowo Surabaya
Moh. Dliya’ul Chaq

إنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِاللهَ فَهُوَ اْلمُهْتَدُ وَمَنْ يُظْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياًّ مُرْشِدًا أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِ نَا  مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ. (إِتَّقُوْا اللهَ)2 حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم وَكَذَلِكَ 
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
....

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Pada kesempatan kali ini, kami mengajak pada kaum muslimin umumnya dan pribadi kami khususnya untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan selalu memantapkan hati untuk menjahui segala larangannya dan memantapkan keinginan untuk selalu menjalankan segala perintahnya sehingga aktifitas kita selalu bernilai ibadah. Karena kita dihadirkan ke dunia ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah. WAMA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLA LIYA'BUDUN

Mulia tidaknya kita di hadapan Allah, tidak ditentukan dengan banyaknya harta kita, banyaknya pengikut kita, banyaknya murid kita, tingginya pangkat kita, tetapi mulia tidaknya kita dihadapan Allah hanya ditentukan dengan kadar ketaqwaan kita kepada Allah.
INNA AKRIMAKUM INDALLOHI ATQOKUM

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh…
Nabi yang minggu-minggu ini dikenang oleh jutaan ummat muslim seluruh dunia adalah Nabi Ibrahim. Nabi yang membangun dasar2 keimanan melalui logika. Nabi yang mengalami ujian terberat dalam sejarah manusia karena diperintah menyembelih anaknha, nabi ismail as. Nabi yang diberi keistimewaan karena nabi2 setelah zamannya adalah keturunan beliau.

Maasyirol muslimin rohimakumulloh...
Hijrah dari Babilonia tanah kelahirannya menuju Syam (Palestina), namun Musim paceklik di Syam mengharuskan nabi Ibrahim hijrah ke Mesir bersama dengan siti Sarah, istrinya yang sangat terkenal dengan kecantikannya pada masa itu. Namun ternyata di Mesir terdapat seorang raja bernama Sinan yang terkenal dengan kedzalimannya termasuk suka merampas wanita dari laki2 pendamping yang sah. Ketika nabi ibrahim dan siti sarah sampai di Mesir, Raja Sinan memanggil paksa siti Sarah. Baru saja melihat wajah Sarah, Raja sudah tergila-gila padanya. Ketika hendak dilecehkan secara reflek siti Sarah mengarahkan bogemnya ke wajah Raja. Tersungkur dan pingsanlah raja itu. Tidak ada yang bisa menyembuhkan dari pingsan itu. Trnyata yang dapat menyembuhkan dari pingsan adalah Siti Sarah. Ketika diobati dan sadar trnyata raja itu melecehkan lagi, siti sarah kembali mengarahkan pukulannya pada raja. Pingsanlah kembali. Dan terulang sampai tiga kali. Mengetahui bahwa Sarah bukan wanita sembarangan, maka sang raja tidak berani lagi untuk melecehkan siti Sarah. Dan memberi hadiah kepada siti sarah berupa budak wanita bernama Hajar yang kemudian direkomendasikan oleh siti Sarah sebagai istri kedua kepada Nabi Ibrahim mengingat siti Sarah lama belum memiliki anak.

Setelah siti hajar hamil dan melahirkan puteranya bernama Ismail AS, diperintah Allah untuk berhijrah bersama Siti Hajar dan Nabi Ismail di daerah tandus, gersang, sepi tak berpenghuni. Walaupun berat, tetapi tetap dilakukan. Dan ketika sampai di sana Nabi Ibrahim berdoa senagaimana diabadaikan dalam alQur'an surat Ibrahim ayat 35 s.d 41:
...

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (36) رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (37) رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ (38) الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39) رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
...

35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.
36. Ya Tuhanku, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.
40. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (itu).
41. Ya Tuhan kami, ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan hisab (hari kiamat).”

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumulloh...
Itulah doa Nabi Ibrahim. Stelah itu, Nabi Ibrahim harus kembali ke siti sarah di Palestina, dan meninggalkan siti Hajar dan Nabi Ismail berdua di samping ka'bah yang masih kosong penduduk dan gersang. Ketika telah hidup berdua dg Bayi Islamil, Siti Hajar naik turun bukit sofa dan marwa sebanyak 7 kali untuk mencari makanan dan minuman, namun trnyta Allah memberikan sumber Air melalui kaki nabi Ismail yang di sebut Air Zam-zam. Di kelolalah air itu oleh Siti Hajar. Banyak dari suku suku mendengar sumber air zam-zam itu sehingga mendatangi Siti Hajar untuk meminta izin memanfaatkan air bahkan membuat rumah2 di sekitar sumber air itu. Maka ramailah lembah yang awalnya gersang itu. Atas doa Nabi Ibrahim dan  atas Manajerial Siti Hajar di bantu oleh Nabi Ismail maka lahirlah kota Mekkah yang sampai saat ini sangat megah dan makmur.

Ujian terhadap Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail tidak berhenti di situ. Namun ujian dari Allah malah lebih berat lagi datang kepada keluarga ini. Nabi ismail besar dalam bimbingan ibunya. Dan tatkala nabi ismail mulai dewasa, datanglah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim agar menyembelih nabi Ismail, putra kesayangannya. Betapa sedih dan bingungnya nabi Ibarahim dan Siti Hajar. Namun hasil pendidikan iman yang kuat menghasilkan pribadi yang taat kepada Allah. Benarlah, sang ismail kecil itu mendatangi sang ayah sebagaimana diungkap dalam al qur'an:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

....

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
(QS: Ash-Shaaffat Ayat: 102)
Dan akhirnya prosesi penyembelihan pun terlaksana. Namun Allah mengganti tubuh nabi Ismail dengan kambing.
Begitu luar biasa nabi ibrahim dan nabi ismail.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh, bahwa karakter ismail seperti itu tidak lepas dari sentuhan wanita bernama siti hajar. Wanita budak kulit hitam pembuat sejarah di dunia. Melalui kisah ini, Allah memberikan pelajaran kepada kita:
1. Islam menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan dengan memandang manusia berdsarkan keimanan dan keluhuran pribadinya. Bukan berdasarkan warna kulitnya, bukan berdasarkan bentuk matanya, bukan berdasarkan status sosialnya, darah biru atau tidaknya, profesinya, dan lain sebagainya. Tetapi sekali lagi harus dilihat berdasarkan keimanan, ketaqwaan dan akhlaqnya. Sebagaimana Allah memilih Siti Hajar dari golongan budak kulit hitam.
2. Bahwa disetiap kesusahan yang kita hadapi, pasti Allah menyertakan kemudahan dan kebahagiaan. Siti Sarah, Siti Hajar dan Nabi Ibrahim telah lulus ujian berat dari Allah. Di antara ujian terberat adalah perintah Allah untuk menyembelih puteranya bernama Ismail.
3. Bahwa setiap masalah yang kita hadapi, bahwa setiap keinginan untuk merubah keadaan akan terselesaikan dengan dua cara, yaitu pertama degan berdoa sebagai ekspresi iman dan twakkal dan kedua dengan tindakan nyata. Bukan dengan tangisan karena tangisan tidak akan menyelesaikan masalah. Bukan dengan lamunan karena lamunan tidak akan mampu melawam dunia.
4. Bahwa orang tua yang hebat akan melahirkan anak2 hebat. Bahwa anak yang hebat pasti terlahir dari orang tua yang hebat. Bahwa anak yang hebat terlahir dari pendidik yang hebat. Siti Sarah wanita hebat. Siti Hajar walaupun budak tetapi adalah wanita hebat. Nabi ibrahim pun laki2 hebat. Ketiganya adalah orang tua dan guru yang hebat dalam agamanya, dalam imannya, dalam akhlaknya dan dalam kepribadiannya. Maka sangat layak jika Allah memilih para nabi setelah zaman itu adalah keturunan Nabi Ibrahim, siti sarah dan siti hajar. Maka jadilah orang tua yang hebat jika menginginkan anak dan keturunan yang hebat. Jadilah guru yang hebat jika ingin menghasilkan murid2 yang hebat. Jangan diam dan jangan pesimis karena dua hal itulah awal dari sebuah kemunduran dan kehancuran.
5. Pendidikan yang paling utama ditanamkan pada anak2 dan penerus bangsa adalah pendidikan Iman dan akhlak karena akan membentuk karakter yang mulia. Sebagaimana Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya selalu bercita2 agar anaknya menjadi pribadi mukmin yang taat dan patuh kepada Allah swt. Cita2 itu selalu diungkapkan dalam setiap doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَأَبْيَنَ النِّظَامِ، كَلاَمُ اللهِ اْلمَلِكِ الْعَلاَّمِ، وَاللهُ يَقُوْلُ، وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِ الْمُهْتَدُوْنَ، مَنْ عَمِلَ صَالحِاً فَلِنَفْسِهِ، وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا، وَمَا رَبُّكَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِىْ الْقُرْأَنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنىِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ تَعَالَى هُوَ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرَّاءٌ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

الخطبة الثانية

اَلْحَمْدُ للهِ شكرا علي ما أنعم أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ كَمَا أَمَرَ وَألزم، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شهادة من أمن به وأسلم وحاد من كفر وأرغم ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا اْلمُؤْمِنُوْنَ، اتَّقُوْا اللهَ إن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه ، وثنى بملائكته وأيه بالمؤمنين من عباده. وقال عز من قائل: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى مَلاَئِكَتِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَأَنْبِيَائِكَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وارحمنا بِرَحْمَتِكَ يَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، أَللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا مَا قَدَّمْنَاهُ، وَمَا أَخَّرْنَاهُ، وَمَا أَسْرَرْناَهُ، وَمَا أَعْلَناَّهُ، وَأَحْصَيْتَهُ وَنَسِيْناَهُ، وَعَلِمْتَهُ وَجَهِلْناَهُ، وَلاَتَدَعْ لَنَا أَمَلاً إِلاَّ بَلَّغْتَنَاهُ، وَلاَسُؤْلاً إِلاَّ سَوَّغْتَناَهُ، وَلاَخَيْرًا إِلاَّ أَعْطَيْتَنَاهُ، وَلاَ شَرًّا إِلاَّ كَفَّيْتَنَاهُ.رَبَّناَ اغْفِرْلَناَ وَلِإِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاْلإِيمْاَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّناَ إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ، رَبَّناَ أَتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ. إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِىْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُواْ اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

0 comments

Sambutan Pasrah Pengantin Pria

Sambutan Pasrah Pengantin

Alhamdulillahilladzi ahalla lanannikah wa abghodossifakh...
Asyahdu an lailaha illallah al malikul fattah...
Wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluhu adda'i ila sabilinnajah
Allohummasholli wa sallim wa barik ala sayyidina wa mawlana muhammad wa ala alihi wa ashabihi dzawil falakh
Subahnaka la ilma lana illa ma allamtana innaka antal alimul hakim. Wa tub alayna innaka anta tawaburokhim. Wa taqobbal minna innaka antassamiul alim. Wa allimna milladunka ilman nafi'a ya dzal jalali wal ikrom.
Robbisrokhli Sodri Wa yassirli amri wahlul uqdatan millisani yafqohu qouli.
Amma ba'du....

HAdrotal afadhil ulama'anal kirom, poro alim, poro kyai-ibu nyai, poro sesepuh pinisepuh, poro ustadz-ustadzah..
Wabilkhusus panjenenganipun Romo Kyai Haji.... , ugi romo kyai haji...
Lan poro kyai sanesipun ingkang tansah kawulo ta'dzimi lan kulo ajeng2 nasehatipun.
Poro bapak lan poro ibu sederek sedoyo undangan ingkang minulyo...
Shohibudda'wah, panjenenganipun bapak..... lan ibu....
Sedanten keluargo agung ingkang sanubagiyo, khususipun kemanten kekaleh mas .... kalean mbak.... ,  monggo sareng2 kito dunga'aken mugio dados pasangan ingkang sakinah mawaddah wa rohmah, barokallohu laka wa baroka alayka wa ja'ala baynakuma fi khoyr. Allohumma allif baynahuma kama allafta bayna sayyidina adama wa sayyidatina hawwa', wa allif baynahuma kama allafta bayna sayyidina yusuf wa sayyidatina zalikho', wa allif baynahuma kama allafta bayna sayyidina musa wa sayyidatina shofuro', wa allif baynahuma kama allafta bayna sayyidina muhammadin saw wa sayyidatina khodijah.
Robbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a'yun waj'al lil muttaqina imama. Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti khasanah wa qina adzabannar. Alfatihah.

Poro rawuh sedoyo ingkang minulyo.
Estu estu nyuwun agunging pangaksami bilih Kawulo jumeneng wonten ngarsanipun poro kyai sedoyo, amergi kawulo keparingan amanah saking bapak..... lan ibu.....
Minongko wakil bapak.... lan ibu....
Sepindah, estu2 bingah lan syukur sejak rencana pernikahan yang dilaksanakan dua bulan lalu. Lajeng matur2 dumateng derek2 sedanten, kok katah ingkang pingin semerap mriki. Alhamdulillah setunggal bis nderek khurmat iring2 walimah ten mriki. Pramilo meniko mewakili bapak.... sekeluarga ngaturaken agunging samudro pangaksami ugi sembah nuwun sak estu estunipun dumateng bapak..... sekeluarga atas sambutan yang luar biasa yang diberikan kepada kami. Mboten saget ngaturi punopo2, namunh sahet matur mugio kacatet dados amal sholih kanti waosan jazakumulloh ahsanal jaza', jazakumulloh khoiron katsiro wa awfarol jaza'.

Kaping kaleh, nyuwun agunging pangaksami bilih kehadiran rombongan saking surabaya meniko wonten perkawis ingkang mboten nyeceki dumateng manah bapak .... kalean ibu .... sekeluarga, sepindah maleh nyuwun agunging samudro pangaksami.

Minongko wakil bapak..... lan ibu .... sekeluarga, kanthi waosan Bismillahirrohmanirrohim wal hamdulillahirobbil alamin, bismillahi tawakkalu alalloh la hawla wal quwwata illa billahil aliyyil adzim, kawulo pasrahaken adik kulo....... dumateng bapak ..... kalean ibu ..... beserta keluarga besarnya supadoso digulowentahi ingkang sae. Di didik lan di bimbing kanthi sae. Kersane saget membangun rumah tangga ingkang sakinah mawaddah wa rohmah lan barokah. Amiin ya Robbal Alamin....

Sejak aqdunnikah kolowau, adik kulo....... sampun resmi dados yugo panjenengan. Pramilo ampun sungkan2 ngimutaken menawi wonten lepate, ampun sungkan2 menawi betah nopo kemawon dumateng adik kulo..... meniko.

Adik kulo...... meniko senajan mulai tsanawiyah ngantos perguruan tinggi ngalap ilmu dateng pondok, nanging yoknopo2 tasek dreng nate nikah dados geh dreng pengalaman. Yoknopo2 geh lare nem ingkang katah kekiranganipun, geh kadang pinter kadang nakal utamane penyakit umume lare nem.
Namine lare nem,  dereng stabil. Kadang semangat, kadang lemes mboten gadah semangat. Mbak.......tugas baru sampean nangekno pas wayahe turu, pas mas ..... wayahe lemes yo sampean sing bagian..... suwalike mas ....... yo ngunu. Iku sing diistilahno wong tuwo "tumbu oleh tutup". Maksude saling melengkapi, saling menutupi kekurangan. Mbak ...... bakal semerap dapurane mas ..... sing asli iku koyok opo, mas ...... geh ngoten bakal semerap sejatine mbak ...... kuwi yok nopo. Pasti akan menemukan banyak kekurangan2 dan perbedaan2. Oleh karenanya Syariat mengajarkan dengan bahasa HUNNA LIBASULLAKUM WA ANTUM LIBASUN LAHUN. Saling menerima dan menutupi kekurangan satu sama lain, saling melengkapi. Insya Allah akan diberi sakinah mawaddah wa rohmah lan barokah. Amiin ya Robbal Alamin.

Poro bapak ibu hadirin, Sakmantune acara walimah puniko, kulo soho bapak...... sekeluarga bade langsung bangsul ten..... Nyuwun doa mugi2 selamet ngantos griyo, mugio silaturrahim puniko dadoso silaturrahim ingkang barokah lan manfaat fiddunya hattal akhiroh.

Atas nama pribadi menawi wonten kirang prayuginipun, kawulo nyuwun agunging pangaksami.
Akhirulkalam, Wabillahittaufiq wal hidayah warridlo wal inayah wal afwa minkum. Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

0 comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. EKSPLORIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger